Sebagus Apa Kualitas Kayu Matoa? Yuk, Cek Fakta-faktanya
Fakta Kayu matoa - Setiap daerah di Indonesia memiliki Kawasan hutan yang cukup luas, sehingga menjadi rumah bagi ribuan spesies pohon kayu.
Begitu pun dengan wilayah Indonesia Timur yang memang dikenal sebagai penghasil kayu-kayu berkualitas tinggi.
Ya, kayu matoa menjadi salah salah satu jenis kayu asal Indonesia Timur yang paling laris dipasaran.
Nah, secara kebetulan juga pada ulasan kali ini akan membahas berbagai fakta-fakta kayu matoa.
Tanpa banyak panjang lebar lagi, yuk simak langsung ulasan berikut:
4 Fakta Menarik Kayu Matoa
1. Berasal Dari Papua dan Maluku
Pohon matoa kebanyakan dijumpai di daerah Papua dan Maluku yang tumbuh subur di hutan hujan tropis dengan curah hujan tinggi, serta kondisi tanah yang kaya akan unsur hara.
Dikarenakan tumbuh di lingkungan alam yang keras dan lembab, kayu matoa mempunyai struktur serat yang cenderung padat dan kokoh.
Dalam industri perkayuan, kayu matoa termasuk kedalam kategori kayu kelas menengah hingga menengah ke atas.
Itu artinya, kualitas kayu matoa lebih bagus dibandingkan dengan jenis-jenis kayu lunak seperti albasia atau pinus.
Namun jika dibandingkan dengan jati atau ulin, kayu matoa masih berada dibawahnya.
Meski demikian, kayu ini tetap banyak diminati untuk berbagai kebutuhan seperti konstruksi ringan hingga menengah.
Keunggulan kayu matoa terdapat pada karakteristiknya yang mampu beradaptasi dengan iklim panas dan lembab.
Terlebih jika melalui proses pengeringan dan pengolahan yang tepat, sehingga daya tahan kayu matoa menjadi dua kali lipat.
Baca juga: Fakta Kayu Cendana NTT
2. Tampilan Visual yang Unik
Secara visual, kayu matoa mengusung warna cokelat muda dan cokelat kemerahan, namun terkadang disertai dengan gradasi warna yang terkesan hangat serta natural.
Seiring dengan waktu, biasanya warna kayu matoa akan berubah menjadi lebih gelap.
Disisi lain, kayu matoa memiliki pola serat berbentuk lurus dan agak bergelombang yang cukup halus untuk difinishing.
Entah itu menggunakan plitur, coating water based, hingga finishing minyak kayu.
Sehingga tak heran jika kayu matoa kerap digunakan untuk kebutuhan interior, seperti lantai kayu, panel dinding, plafon, kusen, furniture dan lain sebagainya.
Tampilan kayu matoa yang simpel namun tetap berkarakter menjadikannya lebih mudah dipadukan dengan berbagai desain interior, mulai dari Scandinavian, rustic, minimalis, tradisional, hingga modern.
Bahkan, keunikan kayu matoa juga terdapat pada serat setiap potongan kayunya yang berbeda satu sama lain lho.
3. Kayu Matoa Cukup Kokoh
Dinilai dari tingkat kekuatannya, kayu matoa terbilang cukup keras dan padat untuk ukuran kayu lokal non-jati.
Ya, kayu matoa memiliki daya tahan yang bagus dalam menahan beban tekan serta cukup stabil untuk penggunaan rangka bangunan, balok, dan elemen non-struktural.
Meski demikian, kayu matoa tetap harus diberi perlakuan khusus sebelum digunakan.
Tanpa melalui proses pengeringan yang tepat, kayu matoa berpotensi mengalami retak rambut, penyusutan, hingga perubahan bentuk.
Maka dari itu, proses pengeringan secara alami (klin dry) harus dikontrol dengan sangat baik.
Disisi lain, ia juga harus diberi perlindungan tambahan terhadap rayap dan jamur, terlebih jika digunakan untuk area yang bersentuhan langsung dengan tanah maupun di lingkungan lembap.
Pasalnya, pemberian cairan anti rayap dan jamur sangat berpengaruh terhadap usia pakai kayu matoa.
Melalui perawatan yang tepat, tentunya kayu matoa dapat bertahan lebih lama dan tetap stabil secara struktural.
Baca juga: Karakteristik Kayu Kelapa
4. Fungsinya yang Fleksibel
Kayu matoa tak hanya digunakan untuk kebutuhan konstruksi saja, namun juga cocok untuk kebutuhan interior dan dekorasi.
Nah, fleksibilitas inilah yang membuatnya banyak digunakan oleh para desainer maupun kontraktor yang menginginkan material multifungsi.
Pada konstruksi, kayu matoa kerap diaplikasikan untuk rangka atap, balok, kusen pintu, jendela, papan tangga, dan sebagainya.
Sedangkan pada interior, kayu matoa digunakan untuk lantai kayu, plafon, panel dinding, meja, lemari, rak, hingga tempat tidur.
Dengan teksturnya yang tidak terlalu keras, kayu matoa mudah dipotong, dibentuk, dan disambung tanpa harus menggunakan alat khusus.
Tentunya hal ini sangat membantu terhadap efisiensi waktu dan biaya operasional.
Melalui karakter yang seimbang antara kekuatan, estetika, dan kemudahan pengerjaan, kayu matoa merupakan solusi terbaik sebagai pengganti jenis-jenis kayu premium.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai fakta-fakta kayu matoa, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan penambah wawasan.
.




