Serba-Serbi Kayu Gaharu yang Menarik Untuk Dibahas

Kayu gaharu

Berbicara soal jenis kayu dengan aroma wangi, sudah pasti Kayu gaharu merupakan salah satu yang paling populer. 

Ya, jenis kayu ini memang dikenal karena aroma wanginya yang khas, sehingga memiliki nilai yang cukup tinggi dipasaran. 

Di Indonesia, pohon gaharu banyak dijumpai di daerah Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua. 

Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar Kayu gaharu mending simak langsung ulasannya di bawah ini. 

5 Fakta Kayu Gaharu

1. Terbentuk Dari Pohon yang Cacat

Tak banyak yang tahu bahwa kayu gaharu terbentuk dari pohon dalam kondisi cacat. 

Pohon tersebut Bernama Aquilaria atau Gyrinops yang tidak langsung menghasilkan kayu gaharu. 

fakta kayu gaharu - Terbentuk Dari Pohon yang Cacat

Ya, resin gaharu baru akan muncul saat pohonnya mengalami infeksi jamur, luka alami, atau gangguan biologis tertentu yang dapat menimbulkan reaksi pertahanan diri. 

Semakin lama proses cacatnya, maka warna resinnya akan semakin pekat dengan aroma yang lebih tajam. 

Pada umumnya, proses tersebut bisa memakan waktu sekitar 10 hingga 30 tahun lamanya. 

Sehingga tak heran jika ketersediaan kayu gaharu dipasaran cukup langka yang membuat harganya cenderung mahal. 

Baca juga: Kayu Cendana NTT

2. Aroma Kayu Gaharu yang Tak Tertandingi

Aroma harum dari Kayu gaharu kerap disebut dengan istilah “aroma surgawi”, karena tidak dimiliki oleh jenis kayu lainnya. 

Ketika dibakar maupun diekstraksi menjadi minyak, gaharu dapat menciptakan aroma dengan sensasi hangat, lembut, manis, dan agak smoky. 

Aroma Kayu Gaharu yang Tak Tertandingi

Bahkan yang lebih menariknya lagi, aroma Kayu gaharu bisa berubah dari waktu ke waktunya lho. 

Berkat aroma harumnya yang tak tertandingi, minyak Kayu gaharu kerap dimanfaatkan untuk dijadikan produk parfum premium. 

Hal itu terbukti, ada banyak sekali brand parfum Eropa maupun Timur Tengah yang menggunakan minyak Kayu gaharu sebagai base note untuk memberikan kesan elegan dan mewah. 

Kabarnya harga minyak Kayu gaharu bisa mencapai Rp 1 juta per 1 ml, bahkan lebih tinggi jika berasal dari gaharu liar yang berkualitas tinggi. 

3. Kayu Gaharu Dengan Nilai Spiritiual yang Tinggi

Selain dihargai karena aroma harumnya, ternyata Kayu gaharu juga memiliki nilai spiritual dan budaya yang kuat. 

Sejak zaman dahulu, masyarakat di Kawasan Asia Tengah, Asia Timur, dan Asia Selatan kerap menggunakan Kayu gaharu untuk ritual keagamaan maupun meditasi. 

Kayu Gaharu Dengan Nilai Spiritiual yang Tinggi

Di negara Jepang, kayu gaharu digunakan dalam ritual Kodo yakni seni menghirup aroma. 

Sedangkan dalam ritual agama Hindu dan Buddha, kayu gaharu dijadikan sebagai bahan dupa yang diyakini dapat mengusir energi negatif. 

Beralih ke Timur Tengah, Kayu gaharu biasa dibakar untuk menciptakan kesan sakral dan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu yang dianggap istimewa. 

Di daerah pedalaman Maluku dan Papua, Kayu gaharu juga sering digunakan untuk berbagai ritual adat tertentu. 

Baca juga: Kayu hitam Kalimantan

Aroma dari Kayu gaharu diyakini dapat membawa sensasi ketenangan, meningkatkan konsentrasi, serta membantu proses meditasi. 

Nah, karena hal inilah yang membuat kayu gaharu memiliki nilai spiritual dan buaya yang kuat. 

4. Kualitas Gaharu yang Beragam

Kualitas Gaharu yang Beragam

Produk gaharu akan dibedakan kedalam berbagai tipe karena dibedakan berdasarkan kualitas yang dimilikinya. 

Adapun klasifikasi gaharu yang berdasarkan tipe dan kualitasnya seperti berikut:

  • Super (Tripe Super)

Tipe gaharu ini memiliki resin yang sangat pekat, berwarna hitam kecokelatan, aroma tajam, dengan harga paling mahal. 

  • Gaharu Grade A - C

Meski kandungan resinnya terbilang banyak, namun gaharu grade ini memiliki tampilan warna yang lebih terang. 

  • Gubal Gaharu

Ia merupakan bagian kayu yang mulai mengandung resin, namun masih belum penuh. Biasanya berasal dari hasil budidaya. 

  • Serbuk Gaharu

Serbuk kayu gaharu biasanya dijadikan untuk aromaterapi atau dupa. 

Harga Kayu gaharu memang cukup bervariasi, mulai dari ratusan ribu per kg hingga ratusan juta per kg tergantung grade dan keasliannya. 

Itu sebabnya, mengapa kayu gaharu menjadi komoditas ekspor bernilai tinggi dari Indonesia, khususnya dari daerah Papua dan Maluku. 

Baca juga: Jenis Kayu Termahal

5. Statusnya yang Terancam Punah

Sampai saat ini, pohon gaharu termasuk kedalam kategori rawan atau terancam punah akibat penebangan liar secara berlebihan. 

Hal itu bukan tanpa alasan, karena Kayu gaharu memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga kerap diburu tanpa pengawasan dan pengelolaan yang profesional. 

Status pohon gaharu yang Terancam Punah

Disisi lain, status kelangkaan gaharu juga diakibatkan karena berbagai faktor berikut:

  • minimnya kegiatan reboisasi (penanaman ulang)
  • rendahnya tingat keberhasilan pohon resin secara alami
  • pengambilan pohon muda sebelum waktunya. 

Mengingat akan hal itu, pemerintah menggandeng Lembaga kehutanan untuk mendorong budidaya pohon gaharu melalui Teknik inokulasi. 

Melalui Teknik tersebut, maka dapat membantu pohon gaharu untuk menghasilkan resin tanpa menunggu proses infeksi alami sehingga membuatnya lebih singkat.  

Bahkan, perdangan internasional gaharu yang diawasi oleh CITES (Convention on International Trade in Endangered Species) juga turut serta dalam membatasi perdagangan gaharu. 

Demikianlah penjelasan singkat mengenai serba-serbi kayu gaharu, sehingga bisa anda jadikan sebagai bahan penambah wawasan.