Beragam Pemanfaatan Kayu Hitam Kalimantan
Kayu hitam kalimantan
– Tampilan kayu yang selama ini kita ketahui selalu mengusung warna cokelat, kemerahan,
kuning, hingga putih.
Namun tahukah kamu? ternyata ada juga beberapa jenis kayu
asli Indonesia yang tampil dengan warna hitam lho. Ya, salah satunya adalah
kayu hitam yang banyak dijumpai di daerah Kalimantan.
Nah, buat kamu yang ingin mengenal lebih jauh lagi seputar
kayu hitam Kalimantan, yuk kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Asal Usul Kayu Hitam
Pada dasarnya, pohon kayu
hitam (pohon ebony) tak hanya dijumpai di pedalaman hutan Kalimantan melainkan juga di
daerah Sulawesi. Akan tetapi, keberadaan pohon ebony pun terus terancam bahkan
bisa dibilang hampir punah.
Hal itu bukan tanpa alasan, dikarenakan
permintaan kayu hitam di pasaran terus mengalami peningkatan yang cukup
signifikan dari tahun ke tahunnya.
Itu sebabnya, mengapa produksi kayu hitam semakin menurun
karena keberadaannya yang memang sudah langka. Seperti halnya jenis kayu ulin
yang sudah langka, sehingga harga jual kayu ebony cenderung mahal.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah Indonesia
pun secara gencar melakukan pembudidayaan pohon kayu ebony yang dieksploitasi
untuk komersil. Sebenarnya kayu tersebut tidak sepenuhnya berwarna hitam.
Contohnya pada tahun 2015 silam lalu, tercatat sudah
tertanam seanyak 50 ribu bibit pohon ebony di daerah Donggala Sulawesi Tengah,
dan 7 ribu hektar di daerah Palu, Sulawesi Tengah.
Sebenarnya kayu ebony tampil dengan perpaduan warna hitam
coklat kekuningan. Adapun mengenai program replanting guna memperbanyak
populasi pohon ebony yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu di Sulawesi.
Beralih ke spesifikasinya, kayu hitam mempunyai daya tahan
yang sangat bagus. Bahkan, klasifikasi pada kayu ebony termasuk kedalam tingkat
kelas I.
Selain unggul dari tingkat keawetan, kayu ebony juga sudah
terbukti unggul dari tingkat kekuatannya. Dengan demikian, maka tak heran jika
kayu ebony kerap digunakan untuk berbagai kebutuhan furniture yang memiliki
nillai estetika dan harga tinggi.
Bahkan, sekilas tampilan kayu hitam Kalimantan ini sangat
mirip dengan kayu sonokeling.
Baca Selengkapnya: Produk Lantai Kayu Sonokeling (Si Hitam yang Menawan)
Pemanfaatan kayu Hitam Kalimantan
1. Aksesoris dan Peralatan Musik
Dikarenakan warnanya yang
begitu eksotik, maka tak heran jika kayu ini sering dijadikan sebagai aksesoris
seperti gelang. Tak hanya itu, bahkan kayu khas Kalimantan ini juga sering
diandalkan untuk dijadikan patung hiasan.
Biasanya patung hiasan yang berbahan kayu hitam Kalimantan
ini kerap diaplikasikan pada hunian kelas menengah ke atas.
Itu sebabnya, mengapa kayu hitam termasuk kedalam golongan
kayu kelas mewah. Secara otomatis, harga kayu hitam ini terbilang cukup mahal.
Dalam industry perkayuan, kayu pohon ebony ini dibanderol
dengan harga sekitar Rp 30 jutaan per meter kubik di pasar internasional.
Sedangkan di pasar Indonesia, kayu ebony dengan kualitas
tinggi akan dibanderol Rp 6 – 10 jutaan per meter kubiknya.
Alhasil, maka wajar saja jika pohon ebony ini disebut
sebagai tambang emas dalam bidang perkayuan.
Adapun mengenai
beberapa jenis alat musik yang materialnya terbuat dari bahan kayu hitam,
seperti piano, gitar, dan cajon (kahon).
2. Konstruksi Jembatan
Untuk tingkat kekuatan dan kekerasannya, kayu hitam termasuk
kedalam kelas 1. tentu saja penggunaan kayu ebony untuk pembuatan tiang
jembatan merupakan pilihan yang paling tepat.
Menariknya lagi, ternyata di dalam kayu ebony terdapat
kandungan zat ekstraktif sehingga membuatnya tahan terhadap serangan rayap
maupun serangan jamur lho.
Tak hanya sampai disitu saja, bahkan kayu ebony juga sudah
terbukti tahan terhadap perubahan cuaca.
Baca juga: Jenis Decking Kayu Terbaik Untuk Membangun Dermaga
3. Obat-obatan Herbal
Menurut informasi yang didapat, kabarnya daun pohon ebony
memiliki kandungan senyawa flavonoid dan tripenoid pentacylic yang bersifat
antimikroba.
Sedangkan bagian kulit kayunya memiliki sifat antihyperglycemic
yang diyakini dapat mengurangi kadar gula darah dalam tubuh.
Bahkan yang lebih hebatnya lagi, ekstrak kayu hitam memiliki
kandungan zat anti kanker dan zat anti karsinogen.
Tak hanya itu, terdapat pula kandungan antioksidan yang
diyakini mampu meningkatkan fungsi otak hingga menstabilkan tekanan darah
tinggi.
4. Mebel & Furniture
Berkat tampilan warnanya yang begitu indah dan eksotik,
tentu saja jenis kayu yang satu ini sangat ideal dijadikan bahan baku untuk
pembuatan produk mebel, seperti meja, rak, kursi, kusen dan lain
sebagainya.
Dengan menggunakan produk mebel yang berbahan kayu amara,
tentu saja akan membuat tampilan interior rumah akan semakin lebih mewah,
elegan, dan nyentrik.
Baca juga: Karakteristik Kayu Sungkai & Daftar Harga Terbarunya
Fakta-fakta Kayu Hitam
Untuk sebagian masyarakat di
pedalaman Sulawesi, kayu hitam kerap dijadikan symbol pelindung tradisional.
foto@Courtina |
Pasalnya, kayu hitam yang
berada di kawasan Sulawesi banyak meninggalkan kisah menarik mengenai
kepercayaan kuno maupun tradisi yang berlaku.
Kabarnya, warna hitam pada kayu ebony tersebut erat
kaitannya dengan cerita pertempuran Ramayana. Sedangkan bagi Suku Muria, kayu
hitam ini sangat kental dengan nuansa-nuansa mistis.
Baca Juga: 5 Fakta Kayu Jati Belanda yang Menarik Untuk Dibahas
Adapun mengenai beberapa fakta lainnya dari pohon kayu hitam
Kalimantan seperti berikut:
- Pohon kayu Kalimantan memiliki nama latin “Diospyros celebria”, dimana pertumbuhan rata-ratanya berusia kurang dari 50 tahun. Jika dibandingkan dengan jenis pohon kayu lainnya, sekilas memang tidak ada yang terlalu menonjol dari pohon ebony.
- Apabila diperhatikan lebih detail lagi, barulah kita bisa mengetahui keistimewaan dari pohon ebony tersebut. Adapun mengenai karakterisik dari pohon kayu hitam tersebut seperti dibawah ini:
- Pohon ebony tumbuh tinggi tegak lurus keatas dengan dimater batangnya yang mencapai 40 cm, sedangkan kulitnya memiliki tekstur beralur, mengelupas kecil-kecil dan berwarna coklat kehitaman.
- Bagian pepagan atau lapisan luarnya tampil dengan warna coklat muda, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih kekuningan.
- Ketika diamati lebih teliti lagi, maka batang kayunya tampak terlihat memiliki corak dengan dominasi warna hitam dan kuning. Bukan hanya itu, pohon ebony juga memiliki akar papan yang berukuran besar.
- Daun pohon ebony termasuk daun yang cukup unik, karena bentuknya yang tunggal serta letaknya yang selang-seling. Bagian ujungnya pun tampak meruncing tajam dengan warna daunnya yang hijau tua. Saat disentuh, maka daunnya akan terasa sedikit berbulu halus.
- Pohon ebony menghasilkan bunga yang tumbuh di area ketiak daunnya. Daun ebony umumnya memiliki warna merah, kuning, dan coklat tua.
- Sedangkan buahnya berbentuk oval dengan warna keputihan, serta bijinya tampak terlihat seperti baji dengan bentuk memanjang berwarna kehitaman.
Demikianlah ulasan singkat mengenai seluk beluk kayu hitam
Kalimantan, sehingga bisa kamu jadikan sebagai bahan penambah wawasan.