Selain Kokoh, Kayu Sonokeling Memiliki Tampilan Eksotik

Kayu Sonokeling

Kayu Sonokeling - Dalam industri furniture maupun interior kelas premium, kayu Sonokeling memang selalu menjadi pilihan utama. 

Hal itu bukan tanpa alasan, karena tampilan visual kayu Sonokeling terkesan lebih eksklusif dan berkarakter. 

Lantas, seperti apakah keistimewaan dari kayu Sonokeling? 

Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar kayu Sonokeling mending simak langsung ulasannya di bawah ini. 

Ciri Khas Kayu Sonokeling

1. Pola Serat yang Nyentrik

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa salah satu daya tarik dari kayu Sonokeling terdapat pada tampilan pola seratnya yang unik. 

Mengenai tampilan visualnya, kayu ini mengusung pola garis-garis hitam yang menyerupai lukisan abstrak alami. 

pola serat Kayu Sonokeling

Bahkan, beberapa lembar kayu Sonokeling menyuguhkan pola yang menyerupai bentuk ombak, mata burung, hingga guratan berputar seperti efek marble wood grain. 

Tentunya tampilan tersebut tidak bisa ditiru dengan Teknik buatan maupun cetakan sintetis, sehinga setiap potongan kayu Sonokeling akan memberikan tampilan unik yang berbeda. 

Itu sebabnya, mengapa kayu Sonokeling selalu diandalkan untuk membuat veneer, panel dinding dekoratif, furniture mewah, dan lain sebagainya. 

Dengan nilai esktetika yang begitu tinggi, maka tak heran jika kayu Sonokeling menjadi favorit bagi para desainer interior dan pengrajin furniture. 

Baca juga: Fakta Kayu Mahoni

2. Tampilan Warna yang Memukau

Selain pola seratnya yang unik, kayu Sonokeling juga memiliki tampilan warna yang tak kalah menarik lho. 

Pada umumnya, kayu Sonokeling mengusung warna dasar cokelat tua dengan gradasi kehitaman serta kilauan alami. 

tampilan warna Kayu Sonokeling

Menariknya lagi, ada beberapa varian yang memiliki perpaduan warna cokelat muda atau hampir hitam di bagian tertentu. 

Sehingga tampilan tersebut akan menyuguhkan kontras alami yang begitu dramatis. Disisi lain, warna gelap kayu Sonokeling dapat menciptakan kesan klasik, elegan, dan maskulin. 

Tentunya kayu Sonokeling sangat ideal digunakan untuk kebutuhan interior bergaya modern luxury, art deco, hingga vintage classic. 

Menariknya lagi, warna alami kayu Sonokeling tidak mudah memudar meski telah digunakan selama bertahun-tahun. 

Terlebih jika diberi perawatan dengan lapisan pelindung khusus, sehingga daya tahannya menjadi dua kali lipat. 

3. Memiliki Tekstur yang Padat dan Keras

Dalam industri perkayuan, kayu Sonokeling termasuk kedalam jenis hardwood (kayu keras) karena memiliki tekstur yang padat dan keras. 

Dengan teksturnya yang keras dan padat, membuatnya ideal digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti membuat meja, lemari, lantai, serta panel dinding dekoratif. 

tekstur Kayu Sonokeling yang keras dan padat

Meski tergolong keras, faktanya proses pengolahan kayu Sonokeling relatif mudah lho. 

Mulai dari proses pemotongan, permesinan, hingga penghalusan yang bisa dilakukan tanpa menimbulkan risiko retak atau serpihan. 

Tak hanya itu, kayu Sonokeling memiliki permukaan halus yang akan membuat hasil akhir dari proses finishing menjadi lebih maksimal, entah itu menggunakan matte finish maupun high gloss. 

Terlebih karakteristik yang tahan terhadap penyusutan, serta memiliki stabilitas dimensi yang sangat baik. 

Itu artinya, kayu Sonokeling tidak akan mudah melengkung atau berubah bentuk meski mengalami perubahan suhu dan kelembapan. 

Nah, karena keunggulan inilah yang membuat kayu Sonokeling selalu menjadi pilihan utama untuk menciptakan furniture berkualitas tinggi. 

Baca juga: Kayu Hitam Kalimantan

4. Langka Dipasaran

Kebanyakan pohon kayu Sonokeling hanya dijumpai di daerah Pulau Jawa, seperti Jawa Barat, Tengah, dan Timur. 

Disisi lain, proses pertumbuhan pohon Sonokeling juga terbilang lambat yang membuat produksinya tidak bisa dilakukan secara massal. 

Kayu Sonokeling langka dipasaran

Mengingat ketersediaannya dipasaran yang cukup langka, maka tak heran jika kayu Sonokeling kerap dibanderol dengan harga tinggi. 

Di pasar internasional, bahkan harga kayu Sonokeling mampu bersaing ketat dengan jenis kayu rosewood maupun ebony. 

Dikarenakan nilainya yang eksklusif, sehingga kayu Sonokeling kerap digunakan untuk kebutuhan proyek premium atau custom design, seperti furniture hotel bintang lima, ruang kerja eksklusif, dan eleman interior hunian mewah. 

5. Tahan Terhadap Rayap dan Pelapukan

Serangan rayap dan pelapukan memang menjadi salah satu permasalahan umum bagi material kayu. 

Namun, masalah tersebut tidak berlaku untuk kayu Sonokeling. Ya, sebab kayu ini memiliki kandungan minyak alami yang membuatnya tahan terhadap rayap maupun hama kayu lainnya. 

Kayu Sonokeling tahan terhadap rayap

Bahkan kayu Sonokeling juga memiliki struktur serat yang begitu rapat untuk mencegah penyerapan air secara berlebih, sehingga ia lebih tahan terhadap kelembapan. 

Meski demikian, faktanya kayu Sonokeling lebih banyak digunakan untuk kebutuhan furniture indoor dibandingkan dengan outdoor. 

Baca juga: Produk Lantai Kayu Sonokeling

Pasalnya, penggunaan di area indoor akan membuat kayu Sonokeling lebih awet dari segi struktur maupun tampilannya. 

Tak hanya untuk furniture, ternyata kayu Sonokeling juga kerap diandalkan untuk membuat alat musik tertentu seperti gitar, biola, dan cajon. 

Alasan Kayu Sonokeling Tidak Cocok Untuk Outdoor

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa kayu Sonokeling lebih banyak digunakan untuk kebutuhan indoor ketimbang outdoor. 

Lantas, mengapa kayu Sonokeling tidak cocok untuk outdoor? Berikut beberapa alasannya:

1. Sensitif Terhadap Perubahan Cuaca

Meski struktur porinya halus dan memiliki serat rapat, namun kayu Sonokeling tidak terlalu bagus dalam menghadapi paparan sinar matahari maupun air hujan secara langsung. 

Ya, sebab perubahan suhu ekstrim bisa menyebabkan permukaan kayu menjadi retak, melengung, dan warna yang memudar dalam kurun beberapa tahun. 

2. Rentan Kelembapan yang Tinggi

Kendati sifatnya yang tahan terhadap air, faktanya kayu Sonokeling tidak mampu menyerap kelembapan. 

Ketika digunakan di area outdoor dalam jangka panjang, maka kayu Sonokeling akan mengalami masalah jamur, bercak hitam, hingga penurunan kualitas. 

3. Nilai Estetika yang Mudah Rusak

Akibat paparan sinar matahari dan air hujan langsung secara menerus, tentunya akan membuat warna alami kayu Sonokeling cepat memudar. 

Disisi lain, paparan cuaca ekstrim juga akan mengurangi  kualitas bahkan hingga merusak struktur kayu Sonokeling. 

Nah, itu dia beberapa alasan yang membuat kayu Sonokeling tidak cocok untuk outdoor.