Sifat Kayu Manglid yang Ringan, Mudah Dibentuk, dan Serbaguna
Kayu manglid - Sampai saat ini kayu masih menjadi salah satu material alami yang memiliki peranan penting dalam menunjang kebutuhan manusia.
Mulai dari bidang konstruksi bangunan, mebel, furniture, kerajinan, dan masih banyak lagi.
Sebagai salah satu negara penghasil kayu terbesar di dunia, tentu ada banyak sekali jenis-jenis kayu lokal berkualitas yang tersedia dipasaran. Ya, seperti halnya kayu manglid.
Nah, bagi anda yang ingin mengenal lebih jauh lagi seputar kayu manglid, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.
Penyebaran Pohon Manglid
Pohon manglid termasuk ke dalam keluarga Magnoliaceae yang tumbuh subur di Kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, pohon manglid banyak dijumpai di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan beberapa bagian Sumatera.
Pertumbuhan pohon manglid terbilang cukup cepat, karena usia panennya hanya memakan waktu berkisar 6 sampai 10 tahun saja.
Mengingat pertumbuhannya yang cepat, maka tak heran jika pohon manglid kerap dimanfaatkan dalam program penghijauan dan reboisasi.
Disisi lain pohon manglid juga bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, entah itu tanah gembut maupun berbatu asalkan cukup mendapatkan paparan sinar matahari dengan drainase yang memadai.
Ketinggian pohon manglid umumnya mencapai 25 sampai 35 meter dengan diameter batang berkisar 30-60 cm.
Baca juga: Karakteristik Kayu Albasia
Ciri Khas dan Karakteristik Kayu Manglid
Untuk tampilan visualnya, Kayu Manglid hadir dengan warna yang bervariasi mulai dari kuning muda hingga cokelat kekuningan dan memiliki pola serat yang berbentuk lurus.
Tekstur permukaannya cukup halus, sehingga membuatnya mudah diamplas atau di finishing dengan hasil akhir yang rapi.
Tingkat kerapatannya termasuk kategori ringan dan sedang, dengan berat jenis yang berkisar 0,33-0,45.
Kayu Manglid juga termasuk kedalam jenis kayu lunak karena sifatnya yang tidak terlalu keras, sehingga mudah digergaji, dipaku, maupun dipahat sesuai kebutuhan.
Meski bobotnya cenderung ringan, Kayu Manglid cukup stabil terhadap perubahan suhu dan kelembapan.
Kendati demikian, Kayu Manglid harus diberi perlakuan khusus agar tahan terhadap rayap dan jamur.
Umumnya Kayu Manglid akan melalui proses pengawetan dengan bahan kimia atau perendaman untuk meningkatkan daya tahannya.
Kelebihan Kayu Manglid:
- Mengingat usia panennya yang tergolong cepat, tentu saja keberadaan kayu manglid dipasaran selalu melimpah.
- Dari segi harga, kayu manglid relatif lebih murah jika dibandingkan dengan jenis kayu keras seperti jati, merbau, atau ulin.
- Kayu manglid mudah dipotong, dibentuk, dan dilubangi tanpa mengalami keretakan, sehingga dapat mempermudah proses pengerjaan.
- Berkat warnanya yang cenderung cerah dengan serat halus, membuat kayu manglid cocok untuk kebutuhan interior rumah yang berestetika.
- Keunggulan kayu manglid berikutnya, yakni memiliki bobot ringan yang dapat memudahkan proses pengangkatan dan pemasangan.
Kekurangan Kayu Manglid:
- Apabila tidak melalui proses pengawetan terlebih dulu, biasanya kayu manglid akan menjadi sasaran empuk bagi kawanan rayap dan hama perusak kayu lainnya.
- Selain rentan terhadap serangan rayap, kayu manglid juga tidak terlalu tahan terhadap kelembapan tinggi yang membuatnya kurang cocok digunakan untuk outdoor.
- Kayu manglid juga kurang cocok untuk kebutuhan konstruksi berat, karena teksturnya yang tidak terlalu padat dan tidak terlalu keras.
- Tanpa adanya lapisan pelindung, kayu manglid akan mengalami pemudaran warna akibat paparan sinar matahari langsung secara menerus.
- Kayu manglid membutuhkan perawatan dan finishing secara berkala untuk meningkatkan kekuatannya.
Berbagai Aplikasi Kayu Manglid
1. Mebel dan Furniture
Dalam bidang mebel atau furniture, kayu manglid biasanya digunakan untuk membuat berbagai jenis perabotan seperti meja, kursi, lemari, rak, hingga dipan.
Dengan warna kayunya yang cerah, sehingga perabotan dari kayu manglid dapat memberikan kesan bersih dan modern yang cocok untuk berbagai gaya interior rumah.
Tak hanya tampilannya yang berestetika, furniture kayu manglid juga memiliki bobot ringan yang membuatnya mudah dipindahkan.
Baca juga: 5 Jenis Terbaik Kayu Untuk Mebel
2. Kusen Pintu dan Jendela
Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa kayu manglid selalu menjadi andalan untuk dijadikan bahan kusen pintu maupun jendela interior.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena ia memiliki tekstur permukaan yang halus dan mudah dibentuk, sehingga sangat cocok untuk elemen dekoratif yang memerlukan detail.
3. Lantai Kayu
Bagi anda yang ingin mendapatkan tampilan mewah dengan harga murah, maka lantai kayu manglid merupakan pilihan paling tepat.
Meski harganya lebih murah, namun lantai kayu manglid dapat menyuguhkan tampilan yang mewah, elegan, dan natural pada interior rumah.
Sehingga lantai kayu manglid cocok diaplikasikan pada berbagai ruangan, seperti kamar tidur, ruang tamu, ruang kerja, dan lain sebagainya.
Namun, lantai kayu manglid tidak direkomendasikan untuk dipasang di area yang basah dan lembab seperti kamar mandi atau dapur.
Ya, sebab sifat kayu manglid yang tidak terlalu tahan terhadap paparan air dan kelembapan tinggi, sehingga dapat memicu pertumbuhan jamur hingga pelapukan.
Selain itu, lantai kayu manglid juga membutuhkan perawatan khusus untuk meningkatkan ketahanannya.
Baca juga: Harga Lantai Kayu dan Biaya Pasang
Harga Kayu Manglid Dipasaran
Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa harga kayu manglid relatif murah dibanding dengan jenis-jenis kayu keras.
Kabarnya, harga kayu manglid dipasaran berkisar Rp 2,5 juta sampai 3,5 juta saja per meter kubiknya.
Adapun untuk jenis kayu manglid olahan seperti papan atau balok siap pakai, harganya berkisar antara Rp 35 ribu sampai Rp 60 ribu per meter (tergantung ketebalan dan lebar potongan).
Namun, kayu manglid yang sudah melalui prose oven drying biasanya lebih mahal karena kualitasnya yang memang lebih bagus.
Disisi lain, biaya transportasi juga bisa mempengaruhi harga kayu manglid, terlebih untuk lokasi pengiriman yang jauh dari sumber bahan baku.
Bagaimana, apakah anda tertarik untuk membeli kayu manglid?