Apa Itu Sealant? Dan Untuk Apa Fungsinya?
Sealant lantai dinding - Ketika hendak membangun maupun merenovasi rumah, biasanya seseorang selalu terfokuskan pada pemilihan material lantai dan dinding.
Mulai dari keramik, granit, marmer, wallpaper, hingga parket kayu. Akan tetapi, sealant menjadi salah satu hal yang kerap diabaikan.
Padahal, sealant memiliki peranan yang cukup penting pada bagian lantai dan dinding lho.
Ya, sealant itu sendiri merupakan sebuah bahan perekat atau pelapis yang biasanya digunakan pada lantai dan dinding.
Lantas, apa fungsi sealant untuk lantai dan dinding?
Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai fungsi sealant, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.
Fungsi Menggunakan Sealant
1. Mencegah Rembesan Air dan Kebocoran
Salah satu manfaat dari penggunaan sealant pada lantai dan dinding, yakni dapat mencegah kebocoran dan rembesan air.
Lantai maupun dinding yang berbahan keramik, beton, atau batu alam biasanya terdapat pori-pori serta celah kecil yang menjadi akses masuknya air.
Sehingga air yang merembes kedalamnya bisa memicu kerusakan struktural material, muncul noda, dan ditumbuhi jamur.
Dengan menggunakan Sealant, tentunya celah-celah tersebut akan tertutupi yang membuat air tidak bisa merembes ke permukaan.
Itu sebabnya, mengapa Sealant selalu diandalkan untuk lantai dan dinding di area basah seperti kamar mandi, dapur, hingga luar ruangan.
Baca juga: Fungsi Nat Lantai
2. Mencegah Jamur dan Lumut
Lantai dan dinding di area yang basah memang rentan terhadap pertumbuhan jamur dan lumut.
Tak hanya merusak estetika lantai dan dinding, keberadaan jamur serta lumut juga akan berdampak negatif bagi Kesehatan penghuni rumah, terlebih bagi mereka yang memiliki masalah pernafasan dan alergi.
Sealant dengan fungsinya yang dapat mencegah rembesan air, sehingga suhu didalam ruangan tidak akan lembab dan aman dari serangan jamur atau lumut.
Bahkan, ada beberapa jenis Sealant yang memiliki sifat antijamur untuk memberikan perlindungan ekstra.
3. Meningkatkan Ketahanan Material
Selain mencegah rembesan dan jamur, penggunaan Sealant juga dapat meningkatkan ketahanan terhadap struktural lantai dan dinding.
Entah itu material keramik, granit, beton, maupun parket kayu yang menggunakan Sealant bisa lebih awet dan tahan lama.
Lapisan Sealant berperan sebagai pelindung dari goresan, gesekan, atau kontak langsung dengan bahan kimia dan noda.
Sebagaimana yang sudah diketahiu, bahwa lantai dan dinding sering bersentuhan dengan benda keras yang dapat memicu kerusakan.
Sehingga penggunaan Sealant mampu mengurangi frekuensi perawatan, perbaikan, dan pergantian material.
4. Meningkatkan Nilai Estetika
Fungsi berikutnya dari penggunaan Sealant, yakni dapat meningkatkan nilai estetika pada tampilan lantai dan dinding.
Ada beberapa jenis sealant yang bisa menyuguhkan tampilan glossy, matte, hingga satin yang membuat permukaan material terlihat lebih rapi sekaligus elegan.
Contohnya seperti lantai kayu yang diberi Sealant menjadi terkesan lebih hidup dan natural, sedangkan material granit menjadi semakin berkilau.
Disisi lain, Sealant juga membantu permukaan lantai tetap bersih karena kotoran maupun debu tidak akan mudah menempel.
Jenis-jenis Sealant
Setelah mengetahui fungsinya, penting juga bagi anda untuk mengetahui jenis-jenis sealant seperti berikut:
1. Silicone Sealant
Untuk lantai dan dinding di area yang basah seperti dapur atau kamar mandi, maka jenis Silicone Sealant merupakan pilihan yang paling tepat.
Ya, sebab jenis sealant ini lebih tahan terhadap air, bertekstur elastis, serta tidak mudah mengalami retak.
Tak hanya itu, Silicone Sealant juga terbukti tahan terhadap jamur yang membuatnya cocok untuk area basah.
Baca juga: Jenis Lantai Kayu Tahan Air
2. Acrylic Sealant
Acrylic Sealant lebih cocok digunakan pada lantai dan dinding di area indoor yang tidak langsung bersentuhan dengan air.
Menariknya lagi, Acrylic Sealant juga bisa dicat sehingga tampilan warnanya dapat anda sesuaikan dengan desain ruangan.
3. Polyurethane Sealant
Keunggulan Polyurethane Sealant terdapat pada daya rekatnya yang lebih tinggi, serta fleksibilitasnya yang baik.
Sehingga Polyurethane Sealant sangat cocok digunakan pada lantai dengan lalu lintas tinggi, seperti area ruang tamu maupun koridor.
Disisi lain, Polyurethane Sealant juga tahan terhadap abrasi yang cocok untuk material kayu, beton, dan keramik.
4. Epoxy Sealant
Jenis berikutnya berupa Epoxy Sealant yang tahan terhadap bahan kimia dan air, sehingga kerap digunakan untuk lantai industri atau dapur komersial.
Cara Menggunakan Sealant Pada Lantai
Sebelum mengaplikasikan Sealant, pastikan area lantai dalam kondisi bebas dari debu, kotoran, maupun material asing lainnya.
Ya, sebab lantai yang dalam kondisi bersih akan membuat sealant menempel dengan sempurna. Selain itu, pilihlah Sealant yang sesuai dengan material lantai.
Tekan Sealant secara perlahan pada celah atau ke seluruh permukaan lantai, dan usahakan jangan terlalu banyak.
Kemudian ratakan Sealant dengan menggunakan spatula agar membuatnya masuk ke celah-celah terkecil permukaan lantai.
Tahap terakhir diamkan sampai benar-benar kering (biasanya selama 24 jam), dan usahakan untuk tidak menginjak lantai sebelum kering.
Baca juga: Cara Merawat Lantai Vinyl
Cara Menggunakan Sealant Pada Dinding
Agar Sealant bisa menempel dengan sempurna, tentunya area dinding harus bebas dari kotoran dan material asing lainnya.
Selanjutnya tempelkan masking tapi pada sisi celah atau retakan dinding untuk mendapatkan garis sealant yang lebih rapi.
Aplikasikan Sealant ke celah dinding dalam jumlah yang cukup, yakni tidak berlebihan maupun kurang.
Gunakan spatula untuk meratakan Sealant. Apabila tidak ada spatula, anda bisa meratakannya dengan jari yang sudah dibasahi sabun.
Diamkan selama 24 jam agar kering dengan sempurna, sebelum dinding dilapisi cat.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai fungsi, jenis, serta cara menggunakan Sealant untuk lantai dan dinding.