Mengenal Jenis Material Baja Ringan Dan Penempatannya

Oleh IT Team 28 Mar, 2024

Baja ringan semakin menjadi pilihan utama dalam konstruksi bangunan seperti rumah, ruko, dan struktur lainnya. Keunggulan utamanya terletak pada ketahanan dan tahan korosi yang tinggi, serta keberagaman jenis dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi.

Baja ringan terbuat dari Carbon Steel atau Galvalum, campuran berbagai unsur seperti alumunium, seng, silikon, karbon, mangan, dan tembaga membuatnya kokoh namun tetap ringan. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk atap atau struktur bangunan. 

Lebih lanjut, harganya yang terjangkau membuatnya lebih ekonomis dalam jangka waktu yang panjang dibandingkan dengan kayu atau bambu.

Meskipun populer, banyak yang belum memahami berbagai varian produk baja ringan yang tersedia. Pada kesempatan ini akan menguraikan jenis-jenis baja ringan secara detail, yang terbagi menjadi empat lini produk: material atap, material rangka, material partisi, dan material lantai.

Material Rangka Baja Ringan

Baja ringan menjadi salah satu pilihan material rangka yang semakin populer, menggantikan penggunaan bahan lain seperti kayu, beton, dan logam.

Baja ringan telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam beberapa dekade terakhir, dan ini bukan tanpa alasan. Keunggulan baja ringan sebagai material rangka tidak hanya terletak pada ketangguhannya, tetapi juga pada aspek ekonomisnya dalam jangka waktu yang panjang.

Ada beberapa jenis material rangka baja ringan yang umum digunakan dalam industri konstruksi, di antaranya adalah:

Truss C

Truss adalah struktur rangka yang memiliki bentuk jaringan segitiga, dirancang untuk mendukung beban dengan merata. Keefisienan dan kekuatan truss membuatnya menjadi pilihan ideal untuk berbagai aplikasi, termasuk atap, jembatan, dan struktur bangunan lainnya. Desainnya yang ergonomis membuat truss menjadi favorit dalam konstruksi modern.

Reng

Reng merupakan bagian utama dari konstruksi atap bangunan. Fungsinya sangat penting sebagai penopang utama yang mendistribusikan beban atap secara merata ke seluruh struktur bangunan. Reng dapat terbuat dari kayu atau baja, dan perannya yang krusial menjadikannya elemen yang tak terpisahkan dalam menjaga stabilitas dan kekuatan atap.

Material Partisi Baja Ringan

Berbagai jenis material partisi tersedia, dan salah satu yang paling umum digunakan adalah yang terbuat dari baja. Material partisi baja menawarkan kekuatan, kestabilan, dan kemudahan dalam pemasangan.

Wall Angle

Wall angle adalah profil sudut yang penting dalam konstruksi partisi atau dinding gantung. Fungsinya tidak hanya sebagai penyangga dan penopang, tetapi juga memberikan kestabilan dan kekuatan struktural pada partisi. Penggunaan wall angle membuat proses pemasangan partisi menjadi lebih efisien dan memberikan tampilan estetis yang menarik.

Furing

Furing merupakan profil penyangga dan penopang yang umum digunakan dalam konstruksi atap atau dinding bangunan. Furing berperan penting dalam menjaga kestabilan struktur bangunan dan mendukung berbagai jenis material penutup, seperti gypsum, papan semen, atau triplek.

Metal Truck dan Metal Stud

Rangka baja ringan ini digunakan untuk membentuk partisi-partisi ruangan. Kombinasi metal truck dan metal stud dengan berbagai jenis material penutup menjadikannya solusi yang fungsional dan unggul dalam konstruksi partisi.

Hollow

Material berongga ini sering digunakan sebagai elemen struktural dalam konstruksi dinding, langit-langit, atau atap bangunan. Kelebihan utamanya adalah ringan namun kuat, sehingga cocok untuk berbagai aplikasi konstruksi.

Material Atap

Kita mungkin lebih mengenal material baja ringan ini sebagai material rangka. Namun tahukah anda, bahwa ada juga material baja ringan yang digunakan untuk atap, Yaitu :

Spandek

Spandek adalah salah satu jenis baja ringan yang sering digunakan sebagai penutup atap, kanopi, atau pelapis dinding. Material ini terkenal karena sifatnya yang ringan, tahan lama, dan anti karat. Proses pemasangannya praktis dan minim risiko kebocoran, serta fleksibel untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan spandek, Anda dapat memiliki atap yang kokoh dan tahan lama tanpa mengorbankan estetika.

Selengkapnya : Karakteristik Atap Spandek Dan Ukuran Serta Harga

Proses Pembuatan Baja Ringan

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pembuatan baja ringan yang menjadikannya sebagai salah satu material terpercaya untuk kebutuhan konstruksi:

Pembuatan Baja Roll

Proses pertama dimulai dengan pembuatan baja roll. Baja roll ini dibuat dari bahan baku berupa bijih besi yang melalui serangkaian tahap seperti penambangan, penggilingan, pemurnian, dan reduksi. Bijih besi ini kemudian dipotong sesuai ukuran dan siap untuk proses selanjutnya.

Pemotongan dan Pembentukan

Baja roll yang sudah dipersiapkan kemudian dipotong menjadi ukuran yang sesuai dengan profil yang diinginkan. Proses ini dilakukan dengan presisi tinggi untuk memastikan keakuratan ukuran. Selanjutnya, baja roll dibentuk menggunakan mesin roll-forming sehingga membentuk profil C atau U yang khas.

Treatment Permukaan

Profil baja ringan kemudian diberikan perlakuan permukaan untuk mencegah karat dan meningkatkan daya tahannya terhadap cuaca dan lingkungan eksternal lainnya. Perlakuan ini dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti hot dip galvanizing, electroplating, atau pengecatan, tergantung pada kebutuhan dan preferensi.

Pemasangan

Setelah profil baja ringan selesai diproduksi dan diberi treatment permukaan, selanjutnya adalah proses pemasangan di lokasi konstruksi. Profil baja ringan dipasang dan dirakit menjadi rangka bangunan menggunakan baut dan mur. Proses ini memastikan kekuatan dan stabilitas konstruksi yang dibangun.

Baca juga : Alasan Untuk Anda Untuk Tidak Lagi Menggunakan Material Asbes

Keunggulan Baja Ringan

Tahan Karat

Salah satu keunggulan utama baja ringan adalah ketahanannya terhadap karat. Bahan ini umumnya terbuat dari material yang anti-karat, sehingga dapat bertahan lebih lama dalam berbagai kondisi lingkungan. Anda tidak perlu khawatir tentang masalah karat yang dapat merusak struktur bangunan Anda.

Lentur dan Kuat

Meskipun memiliki bentuk yang lebih lentur daripada baja konvensional, baja ringan tetap merupakan material yang sangat kuat. Dengan tegangan tarik minimum mencapai 500 Mpa, baja ringan menawarkan kekuatan yang dibutuhkan untuk menopang struktur bangunan dengan aman dan efisien.

Mudah Dipasang

Kemudahan pemasangan adalah salah satu keunggulan terbesar baja ringan. Berkat sifatnya yang lentur, baja ringan dapat dipasang dengan cepat dan mudah oleh tenaga kerja terlatih. Proses pemasangan yang efisien akan menghemat waktu dan biaya konstruksi secara keseluruhan.

Lebih Ekonomis

Selain mudah dipasang, baja ringan juga menawarkan nilai ekonomis yang tinggi. Proses pembangunan yang lebih cepat dan biaya pemasangan yang lebih rendah membuatnya menjadi pilihan yang ekonomis untuk berbagai proyek konstruksi. Dengan menggunakan baja ringan, Anda dapat menghemat biaya konstruksi tanpa mengorbankan kualitas dan keamanan bangunan.

Demikian ulasan mengenai jenis material baja ringan, Bagaimana ? Ternyata selama ini ada banyak jenis material baja ringan bukan?